Senin, 03 Juni 2013

Ulurkan Tangan




Hujan gerimis membahasahi wilayah Sungai Jang saat rombongan Kelurahan Tanjung Ayun Sakti mengunjungi Kediaman rumah Ibu Natalia di wilayah Sei Jang no. 18 RT.02/01. Didalam rumah petak sewa itu, dihuni pasangan suami istri Rohimah dan Natalia bersama anak semata wayangnya Hafiz yang berusia 2.5 Tahun. Disebuah kamar yang remang itu, tergeletak tak berdaya Ibu muda yang di vonis menderita kangker Hati.Ibu Lia, itulah sebutan panggilan tetangganya.
Wanita muda berusia 35 tahun itu kini tidak dapat melakukan aktifitas seperti ibu rumah tangga lainnya. Tergeletak tak berdaya, menunjukkan beratnya penderitaan sakit yang di deritanya. Jangan kan untuk berbicara, untuk membalikkan badannya saja terasa sulit sekali. Bisa kita rasakan dan bayangkan, betapa sakitnya Kanker yang mulai menggerogoti ibu Muda ini.
Suaminya adalah seorang buruh bangunan yang berpenghasilan 80.000 sehari.Namun ia tetap tidak bisa berangkat bekerja.Karena Sang suami harus merawat istri dan anak balitanya.
Untuk menyambung hidupnya,Keluarga sederhana itu hanya pasrah dan mengharapkan belas kasih dari uluran tangan tetangga kiri dan kanan.
uang yang selama ini dikumpulkannya, hanya cukup makan sehari hari dan membeli obat penahan rasa sakit sementara. Keluarga telah melakukan berbagaimacam cara untuk menyembuhkan penyakit ibu muda ini, mulai mendatangi puskesmas sampai melakukan pengobatan tradisional. Namun hasilnya tetap sama, makin hari keadaanya makin memburuk, kondisi berat badannya makin hari terus berkurang.
“ kalau makan masih bisa bu lurah, paling hanya 5 sampai 6 suap aja bu, ujar tetangganya. Dia juga menambahkan sebelum di vonis sakit kangker hati, Lia masih terlihat hilir mudik sekedar berbelanja di kedai. Memang dari fisik dan jalannya, ibu muda itu terlihat selalu menahan sakitnya, ujar tetangganya tersebut.
Sampai suatu ketika, para tetangga menyarankan pasangan untuk di bawa ke dokter. Manalah tahu ada obat mujarab yang bisa menyembuhkan sakit perutnya. Tahapan perawatan telah dilaksanakan, namun apa boleh buat. Dari hasil analisa Dokter, bahwa ibu Natalia ini menderita Kanker hati. Mendengar penuturan itu, bagai petir di siang bolong, Bergetar rasanya seluruh tubuh ini ketika mengetahui bahwa penyakit yang di istrinya adalah penyakit Kangker Hati.
Dari penuturan pihak rumah sakit, Ibu ini harus segera dirujuk ke rumah Sakit yang Khusus menangani masalah Hati. ‘katanya harus di bawa ke Singapore atau Chinna, Lirihnya.
Tak terbayangkan kami bagaimana cara membawanya kesana. Untuk makan saja kami diberikan oleh tetangga kiri kanan yang peduli dengan kondisi prihatin keluarga Muda ini. Saya selalu berdoa, semoga diberikan Mukzijat pada istri tercinta agar dapat segera sembuh dari penyakitnya. Apalagi dengan kondisi anak semata wayangnya yang masih kecil dan membutuhkan perhatian dari Ayah dan Ibu nya.

Derai air mata seketika pecah saat mendengarkan cerita langsung dari Rohma dan para tetangganya.
Tak terkecuali Raja Farida, Lurah Tanjung Ayun Sakti. Air matanya berderai mendengarkan penuturan tulus dari suami dan para tetangganya. Saya bisa merasakan bagaimana penderitaan ibu. Perbanyak istiqfar ya bu, Tuhan tahu sejauh mana kemampuan manusia itu diberikan cobaan. Dengan banyak istiqfar semoga sakitnya bisa berkurang, ujarnya. Kami pihak kelurahan akan berupaya semaksimal mungkin untuk kesembuhan ibu. Mohon keluarga dan para tetangga untuk selalu member support agar Ibu Natalia bisa bermain dan berkumpul bersama kembali. Sebelum pamit, pihak kelurahan menyerahkan bantuan untuk dapat meringankan beban keluarga muda itu.
Kini Pihak kelurahan sudah menindak lanjuti dengan menyurati instansi terkait terutama pada Dinas Kesehatan. Harapannya agar dinas atau instansi lainnya dapat turun langsung dan menindak lanjuti laporan dari Kelurahan Tanjung Ayun Sakti.
Cepat sembuh ya Bu Natalia……..
  
IRWAN SETIAWAN, S.AP
KASI PELAYANAN & KESSOS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar